Perawatan Mesin Tetas yang Benar
Kami di Mesin Tetas Nusa Tech menyediakan mesin tetas otomatis berkualitas tinggi. Temukan berbagai produk kami di marketplace Indonesia dan tingkatkan efisiensi peternakan Anda dengan teknologi terbaru. Bergabunglah dengan kami untuk mendapatkan informasi dan panduan pengguna yang bermanfaat.
5/8/20242 min read
Mesin tetas merupakan alat vital dalam proses penetasan telur unggas. Agar mesin tetap berfungsi optimal dan memiliki umur panjang, perawatan yang benar dan rutin sangat diperlukan. Tanpa perawatan, mesin dapat mengalami penurunan akurasi suhu, kelembaban, bahkan kerusakan komponen penting yang dapat mengganggu hasil penetasan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah perawatan mesin tetas yang benar, mulai dari pembersihan hingga kalibrasi.
1. Mengapa Perawatan Mesin Tetas Sangat Penting?
Menjaga akurasi suhu dan kelembaban, dua faktor paling penting dalam penetasan.
Mencegah penumpukan kotoran dan bakteri yang bisa menular ke telur.
Memperpanjang umur mesin dan komponen elektroniknya.
Mengurangi risiko kerusakan mendadak saat proses penetasan berlangsung.
2. Jadwal Perawatan Rutin yang Disarankan
KegiatanFrekuensiPembersihan ringanSetelah setiap siklus penetasanPembersihan menyeluruhSetiap 1โ2 bulan sekaliKalibrasi suhu/kelembabanSetiap 1โ2 bulan atau saat mesin terasa tidak akuratPemeriksaan komponenSebulan sekali atau setelah penggunaan intensif
3. Langkah-Langkah Pembersihan Mesin Tetas
๐งฝ a. Pembersihan Ringan (Setelah Penetasan)
Cabut listrik dan biarkan mesin dingin terlebih dahulu.
Keluarkan seluruh telur, baki, dan rak telur.
Bersihkan sisa cangkang, bulu, dan kotoran dengan kain lap atau kuas kecil.
Semprotkan cairan disinfektan ringan, lalu lap hingga kering.
๐งผ b. Pembersihan Menyeluruh
Bongkar bagian dalam (tanpa merusak) seperti kipas, termometer, dan wadah air.
Cuci dengan air sabun lembut jika memungkinkan, lalu keringkan.
Gunakan alkohol atau disinfektan untuk membersihkan bagian elektronik dengan hati-hati (gunakan kapas atau tisu khusus).
Pastikan semua bagian benar-benar kering sebelum dirakit kembali.
4. Kalibrasi Suhu dan Kelembaban
๐ฏ Apa itu Kalibrasi?
Kalibrasi adalah proses menyetel ulang pengaturan suhu dan kelembaban agar sesuai dengan nilai sebenarnya.
๐ง Cara Kalibrasi Sederhana:
Gunakan termometer dan higrometer eksternal untuk mengukur suhu & kelembaban.
Bandingkan hasil dengan pembacaan mesin tetas.
Jika berbeda, atur ulang nilai pada pengaturan mesin (mengikuti panduan manual).
Ulangi tes hingga hasilnya akurat atau mendekati nilai acuan.
5. Tips Tambahan Agar Mesin Tahan Lama
๐ก Tips menjaga kualitas mesin:
Gunakan stabilizer listrik untuk menghindari lonjakan tegangan.
Jangan menyalakan mesin tanpa air di wadah kelembaban.
Simpan mesin di tempat kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Hindari mesin digunakan terlalu sering tanpa istirahat (berikan jeda beberapa hari antar siklus).
6. Tanda-Tanda Mesin Perlu Diservis
Jika kamu menemukan gejala berikut, segera lakukan pengecekan atau bawa ke teknisi:
Suhu naik turun tidak stabil.
Kipas tidak berfungsi atau bersuara keras.
Telur gagal menetas secara massal padahal sudah sesuai prosedur.
Mesin mengeluarkan bau tidak sedap atau terbakar.
Penutup
Perawatan mesin tetas tidak bisa dianggap sepele. Dengan melakukan pembersihan secara rutin, kalibrasi berkala, dan pengecekan komponen, kamu bisa memastikan mesin selalu dalam kondisi prima. Ini tidak hanya memperpanjang umur mesin, tetapi juga meningkatkan keberhasilan penetasan yang pada akhirnya berdampak langsung pada keuntungan usaha kamu.

